Katakan “Tidak!” Dalam Pergaulan Part 1

Kamis, 05 April 2012
Saudara tidak merokok, pada saat Saudara berkumpul dengan teman-teman Saudara dan ditawari rokok sanggupkan Saudara mengatakan “tidak!” ?

Saudara tidak pernah dan tidak suka ke night club, apalagi melakukan perbuatan yang tidak benar. Pada saat tender proyek, sanggupkah Saudara menampik ajakan seorang perempuan yang dipesan khusus untuk “melayani” Saudara oleh kolega Saudara itu?

Teman terdekat Saudara dengan memelas memohon kepada Saudara agar mau sedikit berbohong demi menghindarkan dirinya dari penagih-penagih hutang yang sedang mencarinya. Sekali lagi…, sanggupkah Saudara mengatakan “Tidak! Saya tidak mau berbohong.”? (baca “kumpulan sharing buku II” pada judul Apa itu bohong putih?)

Kita diperhadapkan dalam masalah yang lumayan sulit memang. Di satu sisi jika kita menolak itu semua, belum tentu teman-teman dapat mengerti. Tapi di sisi lain jika kita ikut terlibat di dalamnya, bisa jadi malahan kita yang ikut tersesat.
Mungkin sepintas kita melihat hal-hal seperti di atas bukanlah hal yang cukup serius, akan tetapi segala sesuatu yang seriuspun terkadang dimulai dari hal-hal yang sepele.


Pergaulan memang penting. Walaupun kita telah menjadi orang percaya, bukan berarti kita harus menarik diri dari pergaulan dengan orang-orang disekitar kita (bisa masyarakat se RT, atau teman-teman sekolah, dsb). Namun begitu, di dalam pergaulan itu kita juga harus dapat bertindak secara bijaksana. Adalah suatu keharusan bagi kita orang-orang percaya agar tetap dapat menjaga kemurnian iman kita di dalam pergaulan kita. Jadi janganlah sampai terjadi, hanya karena takut dikucilkan di dalam pergaulan, kita sampai menggadaikan iman kristiani kita sendiri.

Memutuskan diri untuk tidak bergaulpun bukanlah pikiran yang bijak. Rasul Paulus di dalam usahanya mengabarkan Injilpun memilih untuk bergaul dulu dengan lingkungannya.

I Korintus 9

9:20 Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.
9:21 Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun 

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks...
JESUS Love u

Pengikut