Baptis Part 2

Senin, 05 Maret 2012
.........................................


Kalau sekiranya baptisan itu tidak penting,... tidak mungkin pada ayat di atas kata baptis disertakan pada akhir kata percaya.... kita percaya dulu....lalu baptis dan kita akan selamat. Itulah kurang lebih “pengertian” yang bisa kita dapatkan dari ayat di atas.

Sekarang, mengingat begitu pentingnya baptisan ini dalam menentukan keselamatan kita, bukankah sudah seharusnya kita berhati-hati dalam menentukan bagaimana cara baptisan yang benar agar keselamatan kita terpelihara. Itulah mengapa pada sebagian denominasi, mereka begitu besar menaruh perhatian pada cara baptisan yang “benar”, dan memandang serius akan keselamatan yang ditimbulkan dari cara baptisan yang “salah” menurut mereka.


Denominasi yang saya maksudkan dalam hal ini adalah denominasi dalam kelompok B. Dapat saudara lihat bagaimana seriusnya mereka dalam menerapkan cara-cara membaptis yang “benar” ini? Tidak salah mereka bersikap begitu... sebab baptisan itu sendiri memang penting....

Jadi bagi saudara yang berjemaat di gereja yang berdenominasi A, janganlah heran kalau sekiranya saudara-saudara kita yang berjemaat di denominasi B begitu mempermasalahkan bagaimana cara membaptis yang benar....

Tindakan saudara bila memandang sepeleh atas tata cara pembaptisan denominasi B juga tidak benar. Sebab yang penting dalam hal ini kita melihat motivasinya. Saudara di denominasi B melakukan itu karena itulah cara baptisan yang mereka pandang benar. Yaitu dengan cara di selam. Begitu juga dengan pandangan saudara kita di denominasi A, mereka juga merasa bahwa dengan cara dipercik saja juga benar.

Masalahnya disini,... mengapa tata cara membaptis saja dapat membuat kita semua saling bersengketa? Apa memang itu yang Tuhan mau?

Kalau hal ini saya tanyakan pada denominasi B, maka mereka akan menjawab, kita harus dibaptis sama seperti Tuhan Yesus dibaptis. Itulah baptisan yang benar.... bukankah Tuhan Yesus dibaptis dengan cara diselamkan di sungai Yordan? Apa saudara pikir di sungai Yordan itu Tuhan Yesus hanya dipercik-percik saja sewaktu dibaptis? Tuhan Yesus dibaptis disana dengan cara diselamkan dan semua orang tahu itu, karena kata baptis sendiri juga berarti diselam.

Nah, kalau Tuhan Yesus sendiri dibaptis dengan cara diselam, bagaimana mungkin kita sekarang menggantikannya dengan cara hanya dipercik? Alkitab tidak pernah mengajarkan kita untuk dibaptis dengan dipercik, tetapi membaptis dengan diselam, malahan Yesus sendiri juga mengalaminya.

Sekarang yang lebih masuk akal yang mana? Mengikuti contoh yang ada pada Alkitab atau justru mengunakan cara lain yang tidak tercatat dalam Alkitab? Tentu lebih masuk akal kalau kita mencontoh apa yang ada dalam Alkitab bukan?

Sekarang bagaimana dengan denominasi A? Apa dasar Alkitabiahnya denominasi ini melakukan baptisan percik?

Sebelum kita masuk lebih dalam lagi... kita akan kupas lebih dulu ayat-ayat Alkitab berikut ini :

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks...
JESUS Love u

Pengikut