Makan Darah Part 4

Senin, 12 Maret 2012
Narkotika misalnya, bisa saja baik dan menjadi obat yang berguna bagi kita bila berada ditangan kedokteran dan ini halal, tetapi apakah obat ini juga baik bagi kita jika kita sembarangan mengkonsumsinya? Jadi walaupun itu halal, bukan berarti baik bagi tubuh kita.

Jadi Saudara, ayat diatas sebenarnya kurang tepat kalau Saudara terapkan sebagai ijin untuk makan darah. Justru banyak ayat-ayat di Alkitab yang melarang kita untuk makan darah. Jangan karena Saudara suka sekali makan darah  terus kemudian Saudara bilang “pokoknya saya yakin itu ijin untuk makan darah, titik!”

Silahkan saja! Bagi saya pribadi, tidak ada untung dan ruginya buat saya bila Saudara tetap makan darah. Namun tidak demikian bagi diri Saudara sendiri. Pada saat Saudara memutuskan untuk tetap memakan darah, maka segala konsekwensinya harus Saudara tanggung juga.

Jangan Saudara kira masalah larangan makan darah ini cuma ada pada perjanjian lama saja. Dalam perjanjian baru sendiri sangat jelas larangan ini. Dan lebih jelas lagi larangan itu ditujuhkan kepada siapa. Mari kita lihat.

Kisah Para Rasul  15

15:20 tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.

15:29 kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."

Kisah Para Rasul  21

21:25 Tetapi mengenai bangsa-bangsa lain, yang telah menjadi percaya, sudah kami tuliskan keputusan-keputusan kami, yaitu mereka harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan."

Ayat ini, sangat jelas sekali di tujuhkan kepada kita orang-orang yang bukan bangsa Yahudi. Kita semua adalah bangsa-bangsa lain itu. Para rasul tidak membicarakan tentang bangsa-bangsa lain yang belum mengenal Yesus Kristus, tetapi kitalah yang mereka maksudkan. Dan jelas pula apa yang telah disampaikan para rasul, —bukan cuma rasul paulus saja— tentang apa saja yang harus kita jauhi. (pembahasan tentang makanan persembahan berhala dapat kita bahas pada sesi lain).

Jadi Saudara, kita tidak bisa berasumsi bahwa ayat di I Korintus 6:12 itu adalah pengesahan bagi orang-orang yang memang berkeinginan untuk makan darah. Ayat tersebut sama sekali tidak membicarakan tentang ijin makan darah. Justru ayat-ayat sebelumnya di Kisah Para Rasul jelas melarang kita untuk makan darah.

Firman Tuhan tidak bertentangan satu sama lain, pada saat para rasul mengatakan bahwa kita semua harusnya menjauhkan diri dari makan darah, maka masalah tersebut dianggap telah jelas


........................................ 

0 komentar:

Posting Komentar

Thanks...
JESUS Love u

Pengikut